Dirty Poker ialah mengenai serong di atas meja poker

Sesuatu hari, seorang rekan memberikan saya sebuah buku yang tidak pernah saya dengar. “Dirty Poker” ialah mengenai serong di atas meja poker. Itu dicatat di tahun 2006 dengan seorang pria namanya Richard Marcus, yang mengaku sudah lakukan manipulasi dalam poker dan permainan peluang yang lain, profesi hidupnya.

Sudah pernahkah Anda bertanya apa Anda ditipu sepanjang laga poker – khususnya saat Anda kehilangan pot besar dengan tangan monster? Selama ini bentuk manipulasi yang umum ialah kolusi. (Ada pula beberapa bentuk lain.) Kolusi ialah sedikit seni. Diperlukan dua ataupun lebih pemain di atas meja untuk bekerjasama untuk menaklukkan musuh.

Ditambah lagi, dealer bisa jadi sisi dari pola. Marcus memvisualisasikan sesuatu bentuk kolusi yang pintar yang mengikutsertakan pemakaian peletakan satu chip kolektor untuk memberitahu “pasangannya” mengenai kemampuan tangannya, khususnya tangan monster. Partner selanjutnya bisa menolong membuat ukuran pot dengan meningkatkan sesudah sasaran panggil taruhan.

Membaca buku ini membuat saya berpikiran lagi. Sekian tahun lalu, saya benar-benar berprasangka buruk saya sudah ditipu sepanjang permainan permainan hold’em terbatas. Dan, dealer itu kemungkinan adalah sekutu untuk ke-2 colluders.

Di bawah pistol itu, saya melihat QJ yang pas dan panggil untuk menyaksikan ketidakberhasilan. Itu ialah ketidakberhasilan besar untuk saya: QJ-7 offsuit. Saya mempunyai dua pasangan paling atas di papan tulis. Itu tangan yang hebat tapi benar-benar rawan. Dalam kasus semacam itu, keputusan terbaik ialah taruhan (atau meningkatkan bila ada taruhan saat sebelum Anda), khususnya untuk mencairkan lapangan hingga dua pasangan paling atas Anda mempunyai kesempatan yang jauh lebih bagus untuk tetap bertahan dalam pertempuran, dan memenangi pot datangi bandar judi online rajahoki99.